Semakin canggih teknologi saat ini membuat para hacker mengincar objek kakap, tak percaya bank dunia pun dibobolnya..
Grup  Bank Dunia pertama kali diberitahu mengenai adanya intrusi dari FBI di  bulan September 2007 lalu, ketika pegawai pajak menyelidiki kasus cybercrime yang menyangkut transaksi di Johannesburg, Afrika Selatan. Fox News menyatakan bahwa kasus cybercrime Bank  Dunia ini telah dimasukkan ke dalam memo internal dan dikirm ke pegawai  Bank Dunia. Namun pihak Bank Dunia belum memberikan responnya.
 Menurut  Fox News, serangan yang menyebabkan kebobolan di Bank Dunia menimpa 40  server miliknya yang telah dimasuki attacker, termasuk satu serangan  dalam sebuah server yang mencari celah merekam data. Selain itu, juga  ada dua server yang dimasuki attacker datang dari blok alamat IP yang  sama dari Cina. Namun, Graham Cluley, konsultan teknologi  dari Sophos, menyatakan hal tersebut bukan berarti attacker-nya berasal  dari Cina, hanya saja mereka menggunakan computer yang berlokasi di  Cina.
“Idealnya, jika Anda memiliki organisasi yang besar maka  Anda akan memiliki tim testing untuk mengecek system apakah ada  kelemahannya atau tidak. Hal ini dilakukan sebelum hacker benar-benar  mengetahui kelemahan yang ada.”, kata Cluley.
Oleh karena kasus  ini, Fox News telah mempublikasikan memo sejak 19 Agustus 2008 lalu,  dimana staff Bank Dunia telah diberitahukan untuk mengganti password  pribadi dan mulai menggunakan kartu keamanan untuk mengakses aplikasi  orgnasisasi Bank Dunia dari jarak jauh. Kartu yang digunakan telah  memakai VeriSign yang telah disinkronisasikan dengan sebuah server  internal dan akan menampilkan string password yang valid dalam beberapa  menit.
Motif
Attacker ini mencari celah merekam data, sehingga mengetahui kelemahan yang ada, dapat dikatakan motif serangan ini secara sengaja
Solusi
Para pakar menyebutkan seharusnya staff Bank Dunia mengganti password  pribadi  dan mulai menggunakan kartu keamanan untuk mengakses aplikasi   orgnasisasi Bank Dunia dari jarak jauh. Kartu yang digunakan telah   memakai VeriSign yang telah disinkronisasikan dengan sebuah server   internal dan akan menampilkan string password yang valid dalam beberapa   menit.
Cluley menambahkan, setiap perusahaan sebaiknya melengkapi  pegawainya  dengan kartu keamanan dan password atau mengenkripsi data,  atau jika  tidak maka attacker dapat dengan mudah mengirim spyware di  desktop  untuk merekam password.
Sumber :
http://www.sutpindia.com/images/world-bank-blue-logo.png
http://www.beritanews.com/Indonesia/Teknologi/Security/Gawat-Bank-Dunia-Kebobolan.html
http://www.resep.web.id/berita/bank-dunia-kebobolan-cybercrime.htm
http://www.lintasberita.com/go/229297
Rabu, 02 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


2 komentar:
The content on your website is engaging and well-written. I always learn something new when I visit. Zero To One PDF in Hindi.
Posting Komentar