Rabu, 16 September 2009

Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa indonesia meupakan bahasa resmi dari negara Republik Indonesia, hel tersebut tercantum dalam UUD 1945.
Namun sangat disayangkan, masih banyak warga pelosok daerah yang belum menggunakan bahasa Indonesia, mereka lebih cenderung menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, seperti bahasa jawa, sunda, dll.
Kecuali mereka yang tinggal di Ibu kota , itupun sedikit sekali yang menggunakan bahasa yang  baik dan benar, kebanyakan menggunakan bahsa gaul sehari-hari, terutama para anak muda yang menggunakan bahsa gaul dalma kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia itu sendiri merupakan dialek melayu yang resmi menjadi bahasa negara Indonesia pada tahun 1945, dan seiring berjalannya waktu, bahsa indonesia tersebut banyak menciptakankosakata baru, maka bahsa ini disebut dengan bahasa yang dimanis, termasuk kata-kata serapan dari berbagai bahasa diluar bahsa Indonesia itu sendiri, Inggris misalnya.
Bahasa Indonesia memang dialek baku bahasa Melayu (Riau) seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI) pertama di Solo tahun 1939.
"jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia".
 Dan juga diungkapakan dalam KBI yang kedua di medan
"...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia"
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap "lahir" atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya.

sumber :
*Wikipedia
*Makalah Kelompok 1, kelas 3KA01 Universitas Gunadarma 2009

4 komentar:

Diaz Kribozz mengatakan...

keren2 resumenya seppppp..........

kok ga ditaro di warta warga aja....??

http://diazup.blogspot.com

:::F@R!ZuKo::: mengatakan...

setuju pendapat kang asep,, contohnya masih banyak yang menggunakan bahasa daerah masing-masing di kawasan kampus dikota-kota besar sekalipun, mungkin ini juga dimaksud agar menjalin hubungan lebih erat dengan lawan bicara.. ^^

Asep Yuliyana mengatakan...

@ diaz
tengkyu ya..
sebenernya resume itu kahn bagian dari tugas B.Indonesia..
jadi gw pikir ya udah di tulis di blog aja..
baru linknya di kirim ke portofolio tugas..

Asep Yuliyana mengatakan...

@fariz
tengkyu kang..
yup bener bgt,,terutama di kawasan pulau jawa,,
kampus daerah jawa barat pasti banyak mahasiswanya yg menggunakan bahasa sunda..

*saya misalnya..
hehehe

Posting Komentar

 

©2009 Aduk-Udik | by TNB